1. Menurut Wahyu Utomo

Metode Sorogan adalah sebuah sistem belajar dimana para santri maju persatu untuk membaca dan menguraikan isi kitab dihadapan seorang guru atau kyai. Zamakhsyari Dhofir menjelaskan bahwa metode Sorogan ialah seorang murid mendatangi guru yang akan membacakan beberapa baris Al-Qur’an atau kitab-kitab bahasa Arab dan menerjemahkan kata demi kata ke dalam bahasa tertentu yang pada gilirannnya murid mengulangi dan menerjemahkan kata perkata seversis mungkin seperti yang dilakukan gurunya.

Oleh karena itu inti dari metode ini adalah berlangsungnya proses belajar mengajar (PBM) secara face to face, antara guru dan murid. Metode ini pada zaman Rasulullah dan para Sahabat dikenal dengan metode belajar Kuttab.[1]

2. Menurut Buku Ilmu Pendidikan Islam

Metode Sorogan adalah metode Pembelajaran sistem privat yang dilakukan santri kepada seorang kyai. Dalam metode sorogan ini, santri mendatangi kyai dengan membawa kitab lalu membacanya didepan kyai dan menerjemahkannya. Metode Sorogan sebagai metode yang sangat penting untuk para santri, karena dengan metode sorogan, santri akan memperoleh ilmu yang meyakinkan dan lebih terfokus.[2]


[1] Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Ciputat Pres, Jakarta, 2002, hlm 150-151

[2] Hasan Basri dll, Ilmu Pendidikan Islam (Jilid II), CV Pustaka Setia, Bandung, 2010, hlm 236