Terdapat tiga macam model psikoedukasi antara lain
(Supratinya, 2011):
1. MODEL SKILLS DEFICIT ATAU LIFE SKILLS
Skills defisit model atau model kurang terampil adalah
kerangka pikir yang menyatakan bahwa seseorang akan menunjukkan atau
menampilkan penguasaan ketrampilan sosia yang buruk karena tidak memiliki
respon spesifik tertentu dalam khazanah responnya, atau sebenarnya memilikinya
namun gagal menggunakan atau menerapkannya semestinya. Maka bentuk intervensi
yang dapat dilakukan adalah mengajarkan secara langsung jenis atau bentuk
ketrampilan yang dibutuhkan.Arah dan corak psikoedukasi menjadi semakin tajam
berkat pengaruh gerakan konseling kelompok yang bernuansa perkembangan.
Dalam gerakan ini, skills defisit model dipertajam atau
diberi spirit baru menjadi apa yang kemudian dikenal sebagai life skills model.
Jenis ketrampilan yang sering kali defisit sehingga menimbulkan hambatan dalam
perkembangan atau menimbulkan kesulitan dalam menjalankan tugas kehidupan
sehari- hari bagi seseorang adalah life skills atau aneka ragam ketrampilan
hidup.
Life skills dapat didefinisikan sebagai ketrampilan yang
diperlukan oleh setiap orang agar mampu mengalami perkembanganpribadi secara
optimis yaitu tumbuh menjadi pribadi terbaik dengan memanfaatkan semua potensi
dan tertera yang dimiliki, dan dengan begitu akan menjadikannya mampu hidup
bermasyarakat dengan baik. Ketrampilan hidup itu sendiri dapat digolongkan
dalam dua kategori. Pertama, gugus ketrampilan hidup yang menjadi landasan bagi
konsep diri yang positif dan sehat.
Gugus ini meliputi tiga ketrampilan dasar yaitu memahami
diri sendiri, mencintai diri sendiri, dan bersikap jujur terhadap diri sendiri.
Kedua, gugus ketrampilan hidup yang menjadi landasan bagi kemampuan berfikir
secara kritis. Gugus ini meliputi memiliki sistem nilai pribadi yang jelas,
memiliki perspektif atau wawasan hidup, berpikir terbuka, memiliki selera
humor, memiliki resiliensi atau daya tahan menghadapi tekanan dan memiliki
sikap menerima atau pasrah.
2. MODEL TUGAS PERKEMBANGAN
Tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada atau
sekitar masa tertentu dalam kehidupan seseorang, bila dicapai secara berhasil
akan membawa pada kebahagiaan dan keberhasilan mencapai tugas- tugas
berikutnya, namun jika gagal akan membawa ketidakbahagiaan bagi yang
bersangkutan, penolakan leh masyarakat serta kesulitan dalam mencapai tugas-
tugas berikutnya.
Konsep tugas perkembangan memiliki dua manfaat bagi
penyelenggaraan perogram psikoedukasi. Pertama, membantumenemukn dan merumuskan
tujuan psikoedukasi. Kedua, menunjukkan saat yang tepat dalam memberikan
psikoedukasi
3. MODEL RAGAM BANTUAN
Ragam bantuan merupakan istilah untuk membedakan jenis
–jenis psikoedukasi berdasarkan bidang kehidupan tertentu atau aspek
perkembangan tertentu yang dijadikan fokus atau materi psikoedukasi. Tiga
bidang psikoedukasi yang dimaksud adalah bidang pribadisosial, bidang akademik,
dan bidang karir
0 Comments
Posting Komentar
Komentar dengan baik atau sopan ya guys! Anda sopan Kami segan :)