3 Jenis Saham Dari Berbagai Segi Beserta Footnote

Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.[1] Adapun jenis-jenis saham dapat dilihat dari beberapa segi yaitu:[2]

1. DITINJAU DARI SEGI KEMAMPUAN DALAM HAK TAGIH ATAU KLAIM

a. Saham Biasa (Common Stock)

Saham biasa merupakan saham yang memiliki hak klaim berdasarkan laba atau rugi yang diperoleh perusahaan. Bila terjadi likuidasi, pemegang saham biasa yang mendapatkan prioritas paling akhir dalam pembagian dividen dan penjualan asset perusahaan. Ciri-ciri dari saham biasa adalah : pertama, dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh laba, kedua, memiliki hak suara (one share one vote) ketiga, hak memperoleh pembagian kekayaan perusahaan paling akhir apabila bangkrut setelah semua kewajiban perusahaan dilunasi.

b. Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham Preferen merupakan saham dengan bagian hasil yang tetap dan apabila perusahaan mengalami kerugian maka pemegang saham preferen akan mendapatkan prioritas utama dalam pembagian hasil atas penjualan asset. Saham preferen mempunyai sifat gabungan antara gabungan obligasi dan saham biasa.

Adapun ciri-ciri saham preferen adalah:  pertama, memiliki hak paling dahulu memperoleh dividen  kedua, tidak memiliki hak suara, ketiga dapat mempengaruhi manajemen perusahaan terutama dalam pencalonan pengurus, keempat memiliki hak pembayaran sebesar nilai nominal saham lebih dahulu setelah kreditur apabila perusahaan dilikuidasi.

2. DITINJAU DARI SEGI CARA PERALIHANNYA [3]

a. Saham Atas Unjuk (Bearer Stock)

Bearer Stock adalah saham yang pada lembar kertas tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah dipindah tangankan dari satu investor ke investor lainnya

b. Saham Atas Nama (Registered Stock)

Registered Stock adalah saham yang pada lembar kertas tersebut tertulis nama pemiliknya. Jika ingin mengganti nama harus memiliki prosedur tertentu.

3. DITINJAU DARI SEGI KINERJA PERDAGANGANNYA [4]

a. Blue Chip Stock

Saham  biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi sebagai leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen.

b. Income Stock

Saham dari suatu emitmen yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya. Emiten seperti ini biasanya mampu menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan secara teratur membagikan dividen tunai. Emiten ini tidak suka menekan laba dan tidakmementingkan potensi.

c. Growth Stocks

Saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi. Saham dari emiten yang tidak sebagai leader dalam industri, namun memiliki ciri growth stock. Umumnya saham ini berasal dari daerah dan kurang populer dikalangan emiten.

d. Speculative Stock

Saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai kemungkinan penghasilan yang meskipun belum pasti.

e. Counter Cyclical Stock

Saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Pada saat resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, dimana emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi sebagai akibat dari kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan yang tinggi pada masa resesi.

________________________________________

[1] Darmadji Tjipto dan Hendry M Fakhruddin, 2001. Pasar Modal di Indonesia, Salemba Emapat, Jakarta, hlm. 5

[2] Musdalifa, Sri Mintari, Maryam Nadir, Manajemen Investasi, Fundamental, Teknikal, Perilaku Investor, dan Return Saham, Deepublish, Yogyakarta, 2015, hlm. 77-82

[3] Sri Hermuningsih, Pengantar Pasar Modal Indonesia, UPP STIEM YKPN, Yogyakarta, 2012, hlm 79

[4] Sri Hermuningsih, Op.Cit, hlm 79-80