1. Hemphill dan Coons

Kepemimpinan adalah perilaku individu yang mengarahkan aktivitas kelompok untuk mencapai sasaran bersama.[1]

2. Mangunharjana

Kepemimpinan diambil dari kata pemimpin yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah leader dari akar kata to lead yang terkandung arti yang saling erat berhubungan: bergerak lebih awal, berjalan di depan, mengambil langkah pertama, berbuat paling dulu, memelopori, mengarahkan pikiran-pendapat tindakan orang lain, membimbing, menuntun, menggerakkan orang lain melalui pengaruhnya.[2]

3. J.M P Fifner

kepemimpinan adalah seni mengkordinasikan dan memberi arah kepada individu atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

4. Oteng Sutisna

Kepemimpinan ialah kemampuan mengambil inisiatif dalam situasi sosial untuk menciptakan bentuk dan prosedur baru, merancang dan mengatur perbuatan, dan dengan berbuat begitu mambangkitkan kerja sama ke arah tercapainya tujuan organisasi.[3]

5. James A.F Stoner dan Charles Wankel

Kepemimpinan adalah kemampuan dan ketrampilan mengarahkan yang merupakan faktor penting dalam efektivitas manjer/pemimpin.[4]

6. E Mulyasa

Kepemimpinan sebagai kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang yang diarahkan terhadap pencapaian tujuan organisasi.[5]

7. Gary Yukl mengutip dari House

Kepemimpinan adalah kemampuan individu untuk mempengaruhi, mendorong dan membuat orang lain mampu memberikan kontribusinya demi efektifitas dan keberhasilan organisasi.[6]

8. Kartini Kartono

Kepemimpinan adalah masalah relasi dan pengaruh antara pemimpin dan yang dipimpin. Kepemimpinan muncul dan berkembang sebagai hasil dari interaksi otomatis di antara pemimpin dan individu-individu yang dipimpin (ada relasi interpersonal).[7]

9. Baharuddin

Kepemimpinan juga sering dikenal sebagai kemampuan untuk memperoleh konsensus anggota organisasi untuk melakukan tugas manajemenagar tujuan orang tercapai.[8]


[1] Gary Yukl, Kepemimpinan Dalam Organisasi Edisi Indonesia, (Jakarta: Indeks, 2011), hal. 4.

[2] Nur Efendi, Membangun Sekolah Yang Efektif dan Unggulan, (Yogyakarta: Lingkar Media, 2014), hal. 343.

[3] Ibid, hal. 344.

[4] Wahab Abdul Aziz, Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2011), hal. 81.

[5] E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi dan Implementasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), hal. 1.

[6] Gary Yukl, Loc.Cit., hal. 4.

[7] Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), hal. 6.

[8] Baharuddin dan Umiarso, Kepemimpinan Pendidikan Islam (Jogjakarta: Ar-Ruz, 2002) hal. 42