Berikut adalah beberapa pengertian mengenai minat yang dikemukakan oleh beberapa ahli, adapun pengertian minat tersebut antara lain:

1. Kamisa (1997)

Minat diartikan sebagai kehendak, keinginan, atau kesukaan.[1]

2. Gunarso (1995)

Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap.[2]

3. John Holand

Minat sebagai aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan.[3]

4. Hurlock

Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Hal tersebut senada dengan pendapat Slameto yang menyatakan minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh.[4]

5. Susanto

Minat sebagai dorongan dalam diri seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau perhatian secara efektif, yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan, dan lama kelamaan akan mendatangkan kepuasan dalam dirinya. Minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa peserta didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Peserta didik yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut.[5]

6. Khairani

Minat adalah gejala psikologis yang menunjukkan adanya pengertian subjek terhadap objek yang menjadi sasaran karena objek tersebut menarik perhatian dan menimbulkan perasaan senang sehingga cenderung kepada objek tersebut. Minat dapat menjadi suatu kegiatan dan sebagai hasil dari keikutsertaan dalam suatu kegiatan.[6]

7. Bernard

Minat timbul tidak secara tiba-tiba atau spontan, melainkan timbul akibat dari partisipasi, pengalaman, kebiasaan pada waktu belajar atau bekerja. Minat merupakan suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciriciri atau arti sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan atau kebutuhan-kebutuhannya sendiri. Jadi, minat akan selalu berkait dengan soal kebutuhan atau keinginan.[7]


[1] Khairani, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2015) h. 186-187

[2] Ibid.

[3] Ibid.

[4] Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta:Rineka Cipta, 2015), h. 180

[5] Susanto, Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar,.(Jakarta: Prenadamedia, 2013) h. 58

[6] Khairani, Psikologi Pendidikan, h. 187

[7] Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994). h. 76