Pembelajaran Kooperatif adalah suatu pembelajaran dimana para peserta didik belajar bekerjasama dan bekerja membentuk kelompok-kelompok kecil yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen secara kolaboratif.[1] Sedangkan menurut Tom V. Savage mengemukakan bahwa cooperative learning merupakan suatu proses pendekatan kelompok yang mengarahkan kerjasama.[2]

Model Pair checks (Pasangan Mengecek) merupakan model pembelajaran untuk menyelesaikan persoalan yang diberikan dimana dalam pembelajaran siswa saling berpasangan.[3] Dalam model pembelajaran kooperatif tipe pair checks, guru bertindak sebagai motivator dan fasilitator aktivitas siswa.[4] Dalam model Pair checks ini keterlebitan kerjasama siswa sangat berperan penting, karena satu sama lain saling mengarahkan dan menyimak hasil kerja pasangannya dan begitupun sebaliknya, sehingga peran guru disini mengarahkan peserta didik.[5] Model pembelajaran Pair Checks ini mempunyai sintak yang sesuai dengan urutan tahaptahapnya


[1] Santi Utami, ‘Peningkatan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Pembelajaran Dasar Sinyal Video’, Jurnal Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan, 22.4 (2015), Hal 425. 3 R

[2] Rusman, Manajemen Kurikulum (Jakarta: Rajawali Pers, 2009). Hal.197

[3] Sutarto Hadi and Maidatina Kasum Umi, ‘Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMP Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Memeriksa Berpasangan (Pair Checks)’, EDU-MAT Jurnal Pendidikan Matematika, 3.1 (2015), Hal 60.

[4] Diah Triwulandari, ‘Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share dengan Tipe Pair Checks’, Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 5.1 (2017), Hal 101-102

[5] 6 W B Wicaksono, Mashuri, and R B Veronica, ‘The Effectiveness of Cooperative Learning Model of Pair Checks Type on Motivation and Mathematics Learning Outcomes of 8th Grade Junior High School Students’, 6.2 (2017), Hal 199.