Pengertian Crossword Puzzle (Teka-Teki Silang) Beserta Footnote

Pengertian Crossword Puzzle (Media Pembelajaran Teka-Teki Silang) Beserta Footnote

Teka-teki silang pertama kali muncul pada 14 september 1890 di majalah italia. Teka-Teki sederhana ini dirancang oleh Gluseppe Airoldi dan diberi nama Per Passare II Tempo (untuk mengisi waktu). Teka-teki Airlordi berupa kotak 4x4 tanpa kotak hitam dan berisi petunjuk horizontal dan vertikal. Pada 21 Desember 1913, Arthur Wynne, seorang wartawan dari Liverpool, Inggris, menerbitkan sebuah teka-teki “Word-Cross” di surat kabar New York World edisi minggu. Teka-teki ini dianggap sebagai Teka-teki silang pertama didunia, dan Wynne sebagai penemunya. Teka-teki silang Wynne berbeda dengan teka-teki silang yang banyak dijumpai saat ini. Teka-teki silang ini tidak memiliki kotak-kotak hitam dan diatur dalam bentuk belah ketupat. Satu-satunya petunjuk dalam teka-teki silang ini adalah kata “FUN” yang menjadi pangkal dipecahkannya kata-kata lain sesuai petunjuk dalam beberapa kalimat bernomor dibawahnya. Oleh karena itu, teka-teki silang pertama kali di dunia milik Wynne ini lebih dikenal sebagai Fub’s Word-Cross Puzzle. Kemudian, berubah nama menjadi “Crossword”.[1]

Berdasarkan kamus bahasa inggris-indonesia pengertian Cross adalah persilangan, kemudian Word adalah kata dan Puzzle adalah teka-teki. Dalam bahasa indonesia, Crossword Puzzle adalah teka-teki silang. Teka-teki ini dapat juga diartikan sebagai permainan, dimana permainan ini disediakan sejumlah pertanyaan atau kata frase sebagai kunci untuk mengisi serangkaian kotak-kotak kosong yang didesain sedemikian rupa.

Teka-teki adalah menebak padanan kata sesuai jumlah kotak yang disediakan. Permainan ini berguna untuk olah piker siswa dalam memahami sebuah istilah, dengan melacak kata demi kata yang sesuai dengan ungkapan dalam perintah teka-teki silang.[2]

Crozzword Puzzle (teka-teki silang) merupakan salah satu media pembelajaran yang dikembangkan dari strategi active learning, metode ini diklasifikasikan oleh Melvin Silberman (2012) pada active learning bagian empat yaitu tentang “bagaimana agar belajar tidak lupa”. Teka-teki silang merupakan bentuk teknik permainan kata yang dapat dipelajari dengan kosakata anak-anak, permainan ini sangat menyenangkan para siswa, mendorong mereka kreatif. Teka-teki silang ialah sebuah permainan dengan cara bermain mengisi ruang-ruang kosong yang berbentuk kotak dengan huruf-huruf sehingga membentuk suatu kata yang sesuai dengan petunjuk soal. Crosword puzzle (tekateki silang) merupakan bentuk permainan yang sering dijumpai/dimuat dimajalah dan koran. Teka-teki silang yang semula hanya untuk mengisi waktu luang, dapat digunakan untuk media latihan soal bagi siswa. Teka-teki silang dapat dimainkan/diisi secara individu maupun berkelompok. Crossword Puzzle (teka-teki silang) dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran untuk mengasah kemampuan berfikir secara cermat. Media ini juga sangat menyenangkan ketika diterapkan dalam proses pembelajaran karena para peserta didik bisa berpartisipasi aktif sejak awal.[3]



[1] Danang Irawan S, Utak Atik Otak TTS & Sudoku, (Jakarta: Puspa Swara, 2015), hal. 2-4.

[2] Nurul Hidayah dan Diah Rizki Nur Khalifah, Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia untuk Siswa Sekolah Dasar, (Yogyakarta: Pustaka Pranala, 2019), hal. 55.

[3] Isnu Hidayat, 50 Strategi Pembelajaran Populer, (Yogyakarta: DIVA press, 2019), h. 70.